Wednesday, January 29

Hari yang Aneh

Hari ini aneh banget
dibilang seneng jg engga
dibilang sedih jg engga
yg jelas fiuhh....
akhirnya hr ini hampir selesai..
baguslahh...
tinggal beberapa jam lg hahaha
besok pengen ngapain ya ?
entah.. moga aja bsk berjalan lbh baik lg..
oyaa...
hr ini hr pertama ocd..
td mulai makannya jam setengah 11 siang
ini skrg udh ga boleh mkn apa" lg
huft lmyan laper siihh
tp hrs tahaannn :D
demi kesehatan juga nantinya :)
heheheh

oya... aigoo.. td ak kuis fisika
maaamaaaaa :'(
susahnyaaa
dan kayanya aku harus tanya tgl brp remed nya hahahha
soalnya udah pasti dibawah kkm XD
hahahaha.....
udhlah... yg berlalu biar berlalu
kita harus move on
hahaha.. tp ulangannya ntr gmn yah ??
HUssss.. kok balik lg
wkkwk
ntr kalo misalnya disuruh ulangan... GAKMAAUUUU..!!!
eh...
sori"..
jd kebawa emosi nuhh....
tu mamaku drtd tawarin makanan mulu
gatau anaknya lagi diet apa ?
masa si doi enaknya bilang

"sin.. kalo mama masak bakmie kamu mau ga ? kalo tahu goreng ?? kalo cuimie gmn ??"
"gakmauu maaa..."
"kalo nasgor gimana ?? jaofan ato burger gt ?? kalo misal masak mie instan mau ga ??"
"GAMAAAUUU MAAA...."
"cuimie pasti mau... yakan yakan yakan ???
"udah.. masak sanaa... yang jelas gak aku MAKAN"
"ciumienya enak loh.. pasti ntar jadi pengen"
"gr...........!@#$%^&*!?......."

hahahhaa....
mama ku memang lucu bener
dia pengen banget anaknya kurus
kalo mkn mlm dimarah"in
lah sekarang anaknya lg usaha diet malah dikomporin..... huhhh...XD

yahh.. smoga aja si doi lama" mulai insaf n capek nawarin ak...
pokoknya udh bulet keputusan ku buat DIET...
hahahah
dukung ak yeee... FIGHTING ~!!!

Tuesday, January 28

DIET OCD !!

wah...
dipikir" bosen nih lama" gendut terus
jd pengen nyoba OCD
banyak yg bilang berhasil + ngefek lohh
fighting!!
bsk cobain deh :p hehehe

Thursday, January 23

Perkembangan Seni Rupa Modern di Indonesia

1. Periode Perintisan Awal
Periode perintisan diawali oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (Terbaya, 1814 – 1880), putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis gaya/cara barat (alat, media, dan teknik) yang natural dan romantis. Raden Saleh mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A.Schelfhouf dan C.Kruseman di Den Haag. Raden Saleh berkeliling dan pernah tinggal di Negara – Negara Eropa.

Ciri – ciri karya lukisan Raden Saleh :
· Bergaya natural dan romantis
· Kuat dalam melukis potret dan binatang
· Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix
· Pengamatan yang sangat baik pada alam dan binatang



2. Periode Mooi Indie
Selanjutnya muncul pelukis – pelukis yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia. Periode Mooi Indie juga disebut periode Indonesia Jelita atau Hindia Molek. Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat.

Pelukis pada periode Mooi Indie, yaitu :
· Abdullah Suriosubroto (1878 – 1941)
· Mas Pirngadi (1875 – 1936)
· Wakidi
· Basuki Abdullah
· Henk Ngantung, Lee Man Fong, dll
· Rudolf Bonnet (Belanda), Walter Spies (Belgia), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman), dan W.G. Hofker
Ciri – ciri lukisan pada periode Mooi Indie :
· Pengambilan obyek alam yang indah
· Tidak mencerminkan nilai – nilai jiwa merdeka
· Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spiritual
· Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia



3. Periode Persagi
Bangkitnya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada tahun 1908. Seniman S.Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan – lukisan modern. PERSAGI berupaya dan menggali nilai – nilai yang yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.

Ciri – ciri lukisan pada periode PERSAGI :
· Mementingkan nilai psikologis
· Bertema perjuangan rakyat
· Tidak terikat pada obyek alam yang nyata
· Memiliki kepribadian Indonesia
· Didasari oleh semangat dan keberanian



4. Periode Pendudukan Jepang
Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari betapa pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO, Lembaga Kesenian Indonesia – Jepang. Tahun 1943 berdiri PUTERA oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mansyur. Tujuannya untuk memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya.

Ciri – ciri lukisan pada periode pendudukan Jepang :
· Melanjutkan cerminan dari Periode PERSAGI
Tokoh – tokoh pada periode Pendudukan Jepang :
· S. Sudjojono
· Basuki Abdullah
· Emiria Surnasa
· Agus Djajasumita
· Barli
· Affandi
· Hendra


5. Periode Sanggar
Periode sanggar (1945 – 1950) ditandai karena momentum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para seniman mendapatkan angin segar.
Perkumpulan seniman pada periode Sanggar :
· SIM (Seniman Indonesia Muda) sebelumnya bernama Seniman Masyarakat. Dipimpin oleh S.Sudjojono, anggotanya Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubus, dll
· Perkumpulan Pelukis Rakyat, didirikan oleh Affandi dan Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggotanya Hendra, Sasongko, Kusnadi, dll
· Prabangkara
· Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar
· Seni Rupa pada Institut Teknologi Bandung
Ciri – ciri lukisan pada periode sanggar :
· Warna – warna yang bersumber dari kebudayaan local
· Bertema perjuangan


Periode Modern
Periode modern yaitu masa seperti saat ini. Lukisan – lukisannya pun lebih berkembang daripada periode – periode sebelumnya.

Ciri – ciri lukisan pada periode modern :
· Bertema sosial, terutama kemiskinan kota
· Bertema abstrak

Tokoh – tokoh pada periode modern :
· Jim Supangkat
· Dede Eri Supria

sumber : http://dinda-sukma.blogspot.com

Aliran Seni Rupa Modern

• Neo – Klasisisme
Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani-Romawi. Ciri-ciri aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.
Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 – 1825).


• Realisme
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet.


• Naturalisme
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.


• Romantisme
Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran romantis ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup.
Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang sebenarnya.
Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 – 1824), Eugene Delacroix (1798 – 1863), Jean Baptite Camile Corot (1796 – 1875), Rousseau (1812 – 1867), dan Millet (1819 – 1877)


• Impresionisme
Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda yang dilukis (melukis sinar pada obyek).
Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama yang mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut “ Impresion Sunrise “. Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat terkenal dan kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme
Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 – 1883), Edgar Degas (1834 – 1871), Aguste Renoir (1841 – 1919), Camill Pissaro (1831 – 1903), dan Alfred Sisley (1840 – 1898).


• Post Impresionisme
Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya seni lukis modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari biasa. Pengungkapan nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara langsung dan berdekatan antara satu sama lainnya.
Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan cahaya dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan dari alam atau obyek yang sebenarnya .
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), Paul Signac (1863 – 1935), Paul Cezane (1839 – 1906), dan Paul Gaugain (1848 – 1903).


• Pointilisme
Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam bentuk-bentuk kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan warna.
Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan menggunakan warna sekunder.
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), dan Paul Signac (1863 – 1935)


• Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan.
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan perspektif.
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain


• Fauvisme
Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar.
Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari unsure warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek.
Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan Sluyter, dan Leo Gestel


• Futurisme
Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu pernyataan mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme banyak gerakan-gerakan, pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic sering mengambil tema tentang kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya pada suasana kesibukan yang penuh gerak.
Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp, Balla, dan F.T. Marinetti.


• Kubisme
Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain menjadi bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.


• Surrealisme
Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia. Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi.
Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro


• Dadaisme
Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara. Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf). Lukisannya lucu, menggelikan,bombastis, naïf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso


• Abstrak
Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak menghubungkan dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil suatu unsure atau bagian dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau kenyataan yang ada. Dalam aliran ini, pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas dan obyeknya tidak jelas, yang tampak hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna, garis, dan komposisi.
Tokoh aliran ini adalah : Piet Mondrian (1872 – 1945), Wassily Kandinsky, dan Pablo Picasso.

sumber : http://najwasumargo.blogspot.com